Headlines News :
Home » » Kejuaraan Dunia Memahat Patung Pasir Tahun 2010 Yang Sangat Menakjubkan

Kejuaraan Dunia Memahat Patung Pasir Tahun 2010 Yang Sangat Menakjubkan

Kejuaraan Dunia patung Pasir telah berlangsung di Federal Way, Washington, sejak 8 September, dan karya para seniman akan tetap ditampilkan sampai 10 Oktober. Acara tahunan, yang menarik minat para pesaing dari seluruh dunia ini, telah berlangsung di Kanada selama lebih dari 20 tahun, tetapi tahun ini untuk pertama kali Amerika Serikat menjabat sebagai negara tuan rumah. Para seniman berkompetisi untuk mendapatkan gelar tertinggi dalam tiga kategori, yaitu tunggal, ganda dan tim.
Spoiler for patung:

Berpacu dengan waktu, anggota Team Sandboxers mengisi kotak kayu dengan pasir selama fase pembentukan. Tim ini memiliki waktu enam jam untuk membentuk pasir mereka ke dalam kubus padat yang cocok untuk diukir.
Spoiler for patung:

Dari kanan adalah Katie Korning, Jeff Strong dan Kirk Rademaker anggota tim USA yg sedang mengerjakan “Open Mind”
Spoiler for patung:

Setelah melakukan sebuah pemotongan, Helena Bangert dari Amsterdam meniup karyanya yg berjudul “Walking Through”
Spoiler for patung:

Seorang anggota tim Orbital Sanders yg berasa dari Washington sedang mengerjakan karyanya yg berjudul “Missing Links”
Spoiler for patung:

Seorang peserta tunggal dari Belanda sedang mengaplikasikan teknik operasi pada karyanya “The Abundance of Harvest”
Spoiler for patung:

Seorang seniman dari Washington yg bernama Sue McGrew sedang mengerjakan “Noh Trifater”
Spoiler for patung:

Seorang seniman dari Quebec yg bernama Marc Lepireini sedang mengerjakan karyanya yg berjudul “Krazy”. Dia terinspirasi dari film yg ditonton anaknya.
Spoiler for patung:

Nicola Wood, kiri, menggunakan sekop untuk menghaluskan patung dari Team Machas yg berjudul “Dream Like You’ll Live Forever. Live Like You’ll Die Tomorrow”. Sementara itu temannya, Arianne Van Rosmalen sedang mengukir di sebuah patung kecil dan Heesels Marielle sedang menyemprot patung dengan campuran lem-air untuk menjaga agar patung tidak mudah rusak.
Spoiler for patung:

Sudarsan Pattnaik bekerja pada rambut patung Obama “Let’s Stand for World Peace.”
Spoiler for patung:

Bagian belakang “Connected”, karya dari Tim Seattle, menggambarkan Space Needle, Mount Rainier dan hujan yg turun dari awan mendung.
Spoiler for patung:

Dan Belcher sedang berlari mengelilingi patungnya “Icarus II”. sebelum pertandingan berakhir
Spoiler for patung:

Joris Kivits dari Belanda membuat karya yg berjudul “Puzzle”
Spoiler for patung:

Brit Paul Hoggard membuat patung gajah ini dengan menggunakan teknik “soft pack” yg berarti dia tidak memakai cetakan apapun dalam membentuk patungnya
Spoiler for patung:

“Magnetic Feels” dibuat oleh Fergus Mulvaney dari Irlandia.
Spoiler for patung:

Uldis Zarins dari Latvia membuat patung yg berjudul “It Was Just a Bad Dream.”
Spoiler for patung:

Rich Varano Floarida telah membuat “Fanta Sea for Sue Sea”
Spoiler for patung:

Benjamin Probanza dari Mexico memberi judul patungnya dengan nama “Untitled.”
Spoiler for patung:

“Jimi” oleh Bill Dow of Montana dibuat untuk mengenang 40 tahun meninggalnya Jimi Hendrix.
Spoiler for patung:

Joo Heng Tan dari Singapura sedang menyemprot patungnya yg tidak bernama dengan campuran air dan lem
Spoiler for patung:

Damon Langlois anggota Team Sand Boxers dari Victoria sedang melakukan finishing touch pada patungnya yg berjudul "Connected"
Spoiler for patung:

“Whirlwind” karya Thomas Koet menjadi juara 1 dalam kategori tunggal
Spoiler for update:

UPDATE


Ternyata kejuaraan tersebut tidak luput dari “bencana” juga gan, hujan deras telah terjadi. Berikut adalah beritanya dikutip dari MSNBC.Com

Hujan deras yg tejadi pada tanggal 21 September telah merusak beberapa patung yg baru saja selesai pada Kejuaraan Dunia Memahat Patung Pasir di Federal Way. Beberapa patung yg rusak adalah patung gajah karya Paul Hoggard dan Patung Predisen Obama karya Sudaesan.

“Kejadian ini terjadi begitu saja,” kata Charlie Beaulieu, salah satu event organizer, “ dan kami mempunyai staff yg berbakat untuk memperbaiki kerusakan. Kami hanya menunggu sampai kering sebelum kami memperbaikinya.

Berita baiknya lebih dari 90% patung masih utuh dan tidak mengalami kerusakan. Dan organizer berharap cuaca mendukung mereka selama 2 minggu ke depan.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment